Rangkuman Materi Biologi Kelas 10 Kurikulum 2013 Semester 2 - foldersoal.com

 Jamur merupakan organisme eukariota yang menghasilkan spora Rangkuman Materi Biologi Kelas 10 Kurikulum 2013 Semester 2
Rangkuman Lengkap Biologi SMA
Jamur (Fungi)
Jamur merupakan organisme eukariota yang menghasilkan spora. Jamur tidak memiliki kloroiil, sehingga tidak dapat menyintesis makanannya sendiri. Dapat dikatakan bahwa Jamur merupakan organisme heterotrof. Jamur dapat hidup secara saprotit, parasit, dan simbiosis mutualisme.
Jamur bersel banyak (multiseluler) memiliki struktur benang-benang halus yang disebut hifa. Hifa berkumpui membean suatu jaiinan yang disebut miseliurn. Hifa dibedakan ke dalam dua' Jenis, yaitu hifa bersekat dan hifa tidak bersekat (senositik).
Berdasarkan strukturtubuh dan cara reproduksinya, jamur diklasifikasikan menjadi empat divisi, yaitu Asoomycota, Zygomycota, Basidiomycota, dan Deuteromycota.
Ascomycota memiliki ciri utama, yaitu membentuk spora seksual yang disebut askospora. Askospora terbentuk di dalam askus, yaitu suatu tubuh buah yang berbentuk seperti mangkuk atau botol.
Zygomycota merupakan kelompok jamur yang membentuk spora istirahat berdinding tebal yang disebut zigospora. Tubuh Zygomycota terdiri atas hifa tak bersekat yang memiliki banyak inti sel.

Basidiomyoota mempakan kelompokjamur yang membentuk spora seksual yang disebut basidiospora. Basidiospora terbentuk pada basidium yang berbentuk gada. Basidiomycota memiliki tubuh buah yang tampak jelas di permukaan tanah atau substrat lainnya. Tubuh buah bentuknya bermacam-macam, ada yang seperti payung, bola atau papan. Deuteromyoota disebutjuga jamur tidak sempurna (fungi imperfecti). Kelompok Deuteromycota meiiputi jenis jamur yang belum diketahui cara perkembangbiakan seksualnya, sehinggajamur tersebut tidak dapat dimasukkan ke dalam _kelas-kelas' Jamur sebelumnya.

Jamurdapatberperan di berbagaibidang kehidupan, seperti ekologi, ekonomi, kesehatan ,ataupun pengembangan iptek.

Tumbuhan (Plantae)

Kingdom Plantae (dunia tumbuhan) merupakan suatu organisme yang tersusun atas banyak sel (multiseluler), eukan'ota, memiliki klorolil sehingga mampu melakukan fotosintesis.

Kingdom Plantae terdiri atas tumbuhan lumut (Bryophyta), tumbuhan paku (Pteridophyta), dan tumbuhan berbiji (Spermatophyta).

Lumut termasuk dalam tumbuhan Thallophyta (bertalus) karena tUmbuhan Ini belum memiliki akar, batang, dandaun sejati. Adapun beberapa _ahl| memasukkan lumut ke dalam tumbuhan Cormophyta (berkormus) karena lumut dianggap sudah memiliki akar, batang, dan daun meskipun masih sangat sederhana. Sehingga lebih tepatnya lumut dianggap sebagai bentuk peralihan antara tumbuhan bertalus dan tumbuhan berkonnus. Tumbuhan lumut dibedakan menjadi tiga kelas, yaitu lumut daun, lumut hati, dan lumut tanduk.

Tumbuhan paku merupakan golongan tumbuhan berkormus dan termasuk dalam JGHlS tumbuhan berpembuluh yang paling sederhana. Tempat hidup tumbuhan paku terutama di lapisan bawah di dataran rendah, lereng gunung, tepi pantai atau menempel (epifIt) pada tumbuhan lain. Para ahli telah melakukan klasifikasi tumbuhan paku_(Pten'dophyta) dan menggolongkannya dalam empat divisi, yaitu Psilophyta, Sphenophyta, _Lycophyta,_dan Pterophyta. Spermatophyta atau sering disebuttumbuhan berbiji merupakan suatujenis tumbuhan berpembuluh (T rakheophyta) karena mempunyai biji sebagai salah satu cin" khas tumbuhan berbiji (Spermatophyta). Tumbuhan ini memiliki bunga ataupun runjung sebagai alat reproduksi dan untI'Ik menghasilkan suatu biji. Tumbuhan biji dibedakan menjadi dua kelompok,  yaitu Gymnospermae (tumbuhan biji terbuka) dan Angiospermae (tumbuhanbiji tertutup).

Hewan (Animalia)

animalia merupakan organisme multiseluler dan eukariot heterotrof. Hewan memperoleh energi dengan memakan organisme lain dan mencemanya. Kingdom Animalia secara garis besar dikelompokkan menjadi dua yaitu Invertebrata (hewan tidak bertdlang belakang) dan Vertebrata (hewan bertulang belakang).

lnvertebrata adalah hewan yang tidak mempunyai tulang belakang dan susunan sarafnya terletak di bawah saluran pencemaan lnvertebrata terbagi menjadi delapan filum, yaitu hewan berpori (Pon'fera), hewan berongga (Coelenterata), cacing pipih (Platyhelminthes), cacing gilig (Nemathelminthes), cacing gelang .(Annelida), hewan lunak (Mollusca), hewan berbuku-buku (Althrepoda), dan hewan berkulit duri (Echinodermata).

Vertebrata (hewan bertulang belakang) memiliki beberapa karakteristik yaitu mempunyai ruas-ruas tulang belakang yang berfungsi sebagai sumbu dari sistem rangkanya; mempunyai kranium (tulang tengkorak), yang berfungsi untuk melindungi otak; tubuhnya simetn's bilateral; tubuhnya terlindungi oleh kulit yang terdiri atas dua lapis, yaitu epidermis dan dermis; rangkanya berupa rangka dalam (endoskeleton), yang tersusun _atas tulang keras, tulang spon, tulang rawan, dan ligamen. '

Berdasarkan penutup tubuh, alat gerak dan cara berkembang biak Vertebrata dibedakan menjadi lima kelompok, yaitu ikan (Pisces), katak (Amphibia), bewan melata (Reptilia), burung (Aves), dan hewan menyusui (Mammalia).

Ekologi

Ekosistem dapat diartikan sebagai sistem yang dibentuk di suatu daerah dan terjadi hubungan timbal balik antara komponen hidup (biotik) dan komponen tak hidup (abiotik) atau dengan lingkungan.

Aliran energi merupakan suatu rangkaian 'umtan pemindahan satu bentuk energi ke bentuk energi yang lain dimulai dan' sinar matahari, menuju produsen, konsumen primer, konsumen tingkattinggi sampai ke saproba.

Rantai makanan merupakan rangkaian peristiwa makan dan dimakan antarorganisme yang dimulai dari penyedia makanan sampai organisme ben'kutnya.

Piramida ekologi menggambarkan komposisi komponen biotik penyusun ekosistem. Piramida ekologi menjelaskan tentang pengaruh hubungan rantai makanan bagi kelompok ekologi secara menyeluruh. Piramida ekologi dibedakan menjadi piramida jumlah, piramida biomassa, dan piramida energi.

Daur biogeokimia merupakan suatu proses peredaran atau perputaran (daur) yang di dalamnya berlangsung penggunaan dan pelepasan unsur-unsur anorganik yang esensial bagi tubuh serta melibatkan peristiwa biologis, dan kimia. Daur biogeokimia sangat dipedukan untuk kelestarian makhluk hidup dan ekosistem. Jika daurulang Ini bementi, makhluk hidup akan mati dan ekosistem akan punah.

Suatu ekosistem disusun oleh komponen biotik dan abiotik. Komponen-komponen tersebut saling berhubungan! berinteraksi. Bentuk interaksi antarkomponen ekosistem, di antaranya berupa interaksi antarkomponen abiotik, interaksi antara komponen biotik dengan abiotik, dan interaksi antarkomponen biotik.

Perubahan Lingkungan Dan Daur Ulang Lingkungan

Menurut Undang-Undang Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982, polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya. ,
Penyebab utama terjadinya pencemaran lingkungan disebabkan oleh perbuatan manusia. Meskipun demikian, manusia juga dapat melakukan usaha untuk menanggulangi terjadinya penoemaran teisebut. Adapun usaha yang dapat dilakukan dalam upaya penanggulangan pencemaran lingkungan, yaitu: penanggulangan secara administratif, penanggulangan secara teknologis, dan penanggulangan secara edukatif

Reuse yaitu suatu metode penanganan sampah dengan proses memilih dan memilah serta mengoptimalkan fungsi _ sampah yang masih bisa dimanfaatkan. Reduce yaitu suatu usaha mengurangi pencemaran lingkungan dengan meminimalkan produksi sampah. Recycle adalah daur ulang atau penggunaan kembali limbah yang masih dapat dimanfaatkan, tetapi harus diberikan pengolahan tertentu sehingga hasil akhirnya menjadi barang yang berbeda dan fungsi yang sama atau berbeda.

Demikianlah Rangkuman Materi Biologi Kelas 10 Kurikulum 2013 Semester 2, Semoga Bermanfaat.

Berbagai Sumber

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel